Translate

Rabu, 29 Oktober 2014

PERBEDAAN SEJARAH WAJIB DAN PEMINATAN KURIKULUM 2013



1.       Perbedaan Perbedaan Sejarah Wajib dengan Peminatan dalam Kurikulum 2013 pada proses Tujuan :
Sejarah Peminatan
Sejarah wajib
Mata pelajaran Sejarah bertujuan:

1.       Mengembangkan  pengetahuan  dan  pemahaman  mengenai  kehidupan masyarakat  dan  bangsa  Indonesia  serta  dunia  melalui  pengalaman sejarah bangsa Indonesia dan bangsa lain.
2.       Mengembangkan  rasa  kebangsaan,  cinta  tanah  air,  dan  penghargaan kritis  terhadap  hasil  dan  prestasi  bangsa  Indonesia  dan  ummat  manusia di masa lalu.
3.       Membangun  kesadaran  tentang  konsep  waktu  dan  ruang  dalam  berfikir kesejarahan.
4.       Mengembangkan  kemampuan  berpikir  sejarah  (historical  thinking), keterampilan sejarah (historical skills), dan wawasan terhadap isu sejarah (historical  issues),  serta  menerapkan  kemampuan,  keterampilan dan wawasan tersebut dalam kehidupan masa kini.
5.       Mengembangkan  perilaku  yang  didasarkan  pada  nilai  dan  moral  yang mencerminkan karakter diri, masyarakat dan bangsa.
6.       Menanamkan  sikap  berorientasi  kepada  kehidupan  masa  kini  dan  masa depan berdasarkan pengalaman masa lampau.
7.       Memahami  dan  mampu  menangani  isu-isu  kontroversial  untuk  mengkaji permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakatnya.
8.       Mengembangkan  pemahaman  internasional  dalam  menelaah  fenomena aktual dan global.

Mata  pelajaran  Sejarah  Indonesia  bertujuan  agar  peserta  didik  memiliki kemampuan sebagai berikut :

1.       Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa  Indonesia  yang  memiliki  rasa  bangga  dan  cinta  tanah  air, melahirkan empati dan perilaku toleran yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dan bangsa.
2.       Menumbuhkan  pemahaman  peserta  didik  terhadap  diri  sendiri, masyarakat,  dan  proses  terbentuknya  bangsa  Indonesia  melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang.
3.       Mengembangkan perilaku yang didasarkan pada nilai dan moral yang mencerminkan karakter diri, masyarakat, dan bangsa.
4.       Membangun  kesadaran  peserta  didik  tentang  pentingnya  konsep waktu  dan  tempat/ruang  dalam  rangka  memahami  perubahan  dan keberlanjutan  dalam  kehidupan  bermasyarakat  dan berbangsa di Indonesia.
5.       Menumbuhkan  apresiasi  dan  penghargaan  peserta  didik  terhadap peninggalan  sejarah  sebagai  bukti  peradaban  bangsa  Indonesia  di masa lampau.
6.       Mengembangkan  kemampuan  berpikir  historis  (historical  thinking) yang  menjadi  dasar  untuk  kemampuan  berpikir logis,kreatif,inspiratif,dan inovatif.
7.       Menanamkan sikap berorientasi kepada masa kini dan masa depan.


Perbedaan :
Menurut saya dalam sejarah wajib dan sejarah peminatan terlihat perbedaan tujuan yang  signifikan.sejarah Peminatan dipelajari secara kontekstual dan kritis.sehingga  peserta didik di tuntut untuk mampu mengembangkan sikap kritis dan kontekstual. Dalam konteks itu, siswa ditugasi menangani sumber sejarah, menganalisis peristiwa, menetapkan fakta, dan menginterpretasikan, serta merekonstruksi peristiwa sejarah.Karena pada dasarnya kurikulum 2013 tentang peminatan di rancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik berdasarkan minat mereka.Sementara dalam sejarah wajib lebih mengutamakan pada penumbuhan ranah afektif.Dalam sejarah wajib ruang lingkup sejarah di gunakan sebagai pembelajaran untuk menumbuhkan sikap rasa cinta tanah air dan mengembangkan karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan bangsa.

2.       Perbedaan Perbedaan Sejarah Wajib dengan Peminatan dalam Kurikulum 2013 pada proses Ruang lingkup materi :
Sejarah Peminatan
Sejarah Wajib
Mata  pelajaran  Sejarah  untuk  Sekolah  Menengah  Atas  meliputi  Prinsip Dasar  Ilmu  Sejarah,  Sejarah  Indonesia  sejak  masa  Pra  aksara  sampai dengan  Masa  Reformasi,  dan  Sejarah  Dunia  sejak  masa  Peradaban  Kuno sampai  dengan  Revolusi  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi,  dengan rincian sebagai berikut :
1.       Prinsip dasar Ilmu Sejarah
2.       Peradaban awal masyarakat dunia dan Indonesia
3.       Perkembangan negara-negara tradisional di Indonesia
4.       Indonesia pada masa penjajahan
5.       Revolusi besar dunia dan pengaruhnya
6.       Kebangkitan heroisme dan kebangsaan Indonesia
7.       Proklamasi dan perkembangan negara kebangsaan Indonesia.
8.       Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
9.       Dunia pada masa Perang Dingin dan perubahan poilitik global
10.   Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
11.   Indonesia pada masa Orde Baru
12.   Indonesia pada masa Reformasi
13.   Indonesia  dan  Dunia  pada  masa  Revolusi  Teknologi  Informasi  dan Komunikasi.

Mata pelajaran Sejarah Indonesia membahas materi yang meliputi zaman :
1.       Praaksara;
2.       Hindu-Buddha;
3.       Kerajaan-kerajaan Islam;
4.       Penjajahan bangsa Barat;
5.       Pergerakan Nasional;
6.       Proklamasi dan Perjuangan mempertahankan kemerdekaan;
7.       Demokrasi Liberal;
8.       Demokrasi Terpimpin;
9.       Orde Baru; dan
10.   Reformasi



Perbedaan :
Ruang lingkup dalam mata pelajaran lebih mendetail dari pada mata pelajaran sejarah wajib.Karena pada sejarah peminatan dapat diperluas dan diperdalam dengan penerapan ilmu sejarah. Sejarah akan lebih menarik dipelajari karena di dalam sejarah peminatan tidak ada lagi menghafal tahun dan peristiwa.Sementara dalam sejarah wajib sejarah di gunakan untuk sekedar pengetahuan umum  agar peserta didik mampu mengambil hikmah dari suatu kejadian sejarah untuk menjadikan kehidupan di masa mendatang lebih baik

LANDASAN SOSIOLOGIS KURIKULUM 2013 di dalam permendikbun No. 59



Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 di kembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat,bangsa dan negara sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional.Dewasa ini perkembangan pendidikan di indonesia tidak bisa di lepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.Perubahan ini di mungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat ,dunia kerja dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus .Hal itu di maksutkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan zamannya.Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan konstribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowladge –based society)
Ø  Pada Point pertama ini yaitu dalam aspek landasan Sosiologi pada dasarnya landasan sosiologis ini menginginkan kurikulum 2013 melakukan perubahan yang mengkombinasikan pada aspek IT dan Seni Budaya sementara aspek pengetahuannya berbasis pada masyarakat.
Ø  Implementasi Pada Kurikulum 2013 yang tercantum dalam Landasan sosiologis tercermn pada KI 3 yaitu tentang :
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiawian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Implementasi Landasan Sosiologis dalam Silabus Kurikulum 2013 :
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab,peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman praaksara,Hindu-Budha dan Islam.
3.1 Menganalisis sistem pemerintahan,sosial,ekonomi,dan kebudayaan masyarakat indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha untuk menentukan faktor yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat indonesia pada masa itu dan masa kini.
4.3 Merekonstruksi salah satu peristiwa sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya pakta warsawa ,Uni Soviet,Jerman Bersatu,Konflik Kamboja,Perang Teluk,Apharteid di Afrika Selatan,Konflik Yugoslavia dan terorisme dunia bagi kehidupan sosial dan politik global.,dalam bentuk tulisan atau media lain
4.2 Menyajikan hasil telaah tentang konsep bahwa manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan dalam berbagai komunikasi.
3.2 Menganalisis sistem pemerintahan sosial,ekonomi dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa  kerajaan kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan kini.
3.7 Mengevaluasi pengaruh Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin terhadap kehidupan politik,ekonomi,sosial,budaya dan pendidikan bangsa indonesia.
3.9 Menganalisis keterkaitan antara manusia purba indonesia dan dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya
4.1 Menyajikan Warisan sistem pemerintahan sosial,ekonomi dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa  kerajaan kerajaan besar Hindu – Budha yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini,dalam bentuk tulisan dan media lain.
4.7 Merekonstruksi perkembangan politik,ekonomi,sosial,budaya dan pendidikan pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin menyajikan dalam bentuk tulisan
4.9 Menyajikan hasil analisis mengenai keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern secara fisik dan budaya ,dalam berbagai  bentuk presentasi.
4.2 Menyajikan  hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan sosial,ekonomi dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa  kerajaan kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan kini dalam bentuk tulisan dan media lain.
3.9 Mengevaluasi perkembangan IPTEK dalam era globalsasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia.
3.10 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan,sosial ,budaya,ekonomi dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
4.4 Menyajikan hasil analisis tentang revolusi-revolusi besar dunia (Prancis,Amerika,Cina,Rusia dan Indonesia) serta pengaruhnya terhadap kehidupan umat manusia dalam bentuk tulisan dan media lain.
4.9 Membuat Rekonstruksi sejarah tentang perkembangan IPTEK dalam era globalsasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia,dalam bentuk tulisan atau media lain.
4.10 Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap perkembangan teknologi pada zaman kehidupan masyarakat masa kini,dalam bentuk tulisan.
4.5 Menyajikan hasil analisis tentang hubungan perkembangan faham-faham besar seperti nasionalisme,liberalisme,sosialisme ,demokrasi ,Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika dalam bentuk tulisan dan media lain.
4.10 Membuat rekonstruksi sejarah tentang perkembangan Revolusi hijau dan Lingkungan hidup pada zaman Orde Baru dan Reformasi ,dalam bentuk tulisan atau media lain.

4.6 Menyajikan hasil evaluasi tentang pengaruh PD I dan PD II terhadap kehidupan politik,sosial ekonomi dan hubungan internasional (LBB,PBB) pergerakan nasional dan regional dalam bentuk tulisan dan media lain.


3.7 Menganalisis pengaruh imperialisme dan kolonialisme Barat di Indonesia dalam bidang politik,ekonomi,sosial-budaya,pendidikan dan agama serta perlawanan kerajaan indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme Barat.


3.9 Menganalisis kehidupan sosial ekonomi,budaya,militer dan pendidikan di indonesia pada zaman pendudukan jepang.


4.7 Menyajikan hasil evaluasi tentang pengaruh imperalisme dan kolonialisme dalam bidang politik,ekonomi ,sosial-budaya,pendidikan dan agama serta perlawanan kerajaan Indonesia dalam bentuk tulisan dan media lain.


4.8 Menyajikan hasil evaluasi penerapan semangat sumpah pemuda dalam kehidupan generasi muda Indonesia dan dalam kehidupan bernegara bangsa Indonesia masa kini,dalam bentuk tulisan atau media lain.


4.9 Membuat kliping tentang kehidupan sosial,ekonomi,budaya ,militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan jepang.


4.10Menyajikan berbagai peristiwa yang menunjukkan akar-akar nasionalisme Indonesia seperti Sarekat islam,Indische  Partij,Budi Utomo,dalam bentuk tulisan dan media lain.


4.11 Menyajikan gambaran peristiwa –peristiwa sekitar proklamasi 17 agustus 1945 dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bentuk media visual.


Bab II
Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah :
A. Pengertian :
1.      Sejarah adalah ilmu tentang asal usul dan perkembangan masyarakat dan bangsa di masa lalu yang berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat dan bangsa di masa kini dan massa yang akan datang.
5.      Sejarah Nasional memuat berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di suatu tempat di wilayah Nusantara dan memiliki pengaruh terhadap kehidupan kebangsaan.
B.     Rasional :
1.      Kehidupan  manusia hidup pada masa kini adalah kelanjutan dari kehidupan masa lampau dan dasar bagi kehidupan masa depan sehingga pelajaran sejarah memberikan dasar pengetahuan untuk memahami kehidupan masa kini dan membangun kehidupan masa depan.
2.       Sejarah  mengandung peristiwa kehidupan manusia di masa lampau untuk dijadikan guru kehidupan atau Historia Magistra Vitae.
3.      Pelajaran Sejarah ditujukan untuk membangun memori kolektif sebagai bangsa agar mengenal bangsanya dan dijadikan landasan dalam membangun rasa persatuan dan kesatuan.
4.      Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa  yang  bermartabat serta dalam pembentukan manusia.Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
C.     Tujuan :
1.      Mengembangkan  pengetahuan dan pemahaman mengenai kehidupan masyarakat  dan  bangsa Indonesia serta dunia melalui pengalaman sejarah bangsa Indonesia dan bangsa lain.
2.      Mengembangkan rasa kebangsaan,cinta tanah air,dan penghargaan kritis terhadap  hasil dan prestasi bangsa Indonesia dan ummat manusia di masa lalu.
3.      Membangun kesadaran tentang konsep waktu dan ruang dalam berfikir kesejarahan


Bab III
Kurikulum 2013
A.    Rasional
Terkait dengan tuntutan kehidupan dan perkembangan IPTEK perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum serta pendala man dan perluasan materi serta  penguatan pembelajaran dan penilaian.Hal ini semua adalah upaya untuk meningkatkan  kualitas pendidikan dalam rangka menyiapkangenerasi emas mendatang,generasi yang tidak hanya cerdas,tetapi juga memiliki sikap dan keterampilan yang dilandasi akhlak mulia,dan yang kokoh
C.     Perubahan dan Inovasi
Pengembangan  kurikulum  menjadi  amat penting sejalan dengan  kontinuitas kemajuan  ilmu pengetahuan,teknologi dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal,  nasional,regional,dan global di masa depan.Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal di bidang pendidikan.Karena itu,implementasi Kurikulum  2013  merupakan  langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.
 Bab IV
Desain Pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah
A.    Kerangka Pembelajaran
Proses pembelajaran dan pengembangan pengalamann belajar didasarkan terutama KD-KD  penjabaran dari KI3 dan KI 4.Sedangkan KD-KD yang merupakan penjabaran KI  4 terkait  dengan pengembangan keterampilan dan unjuk kerja bagi peserta didik. Untuk mata pelajaran Sejarah dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan mengobservasi, wawancara, menulis dan mempresentasikan karya sejarah,membuat media sejarah, membuat kliping,dan lain-lain.
Dengan demikian melalui proses pembelajaran tersebut pada akhirnya peserta didik akan  memperoleh pengalaman belajar secara komprehensif.

Beberapa pengalaman belajar itu terkait dengan:
3.      Pengembangan ranah keterampilan (skill) melalui tugas belajar dengan beberapa  aktivitas  berkenaan dengan cara merawat dokumen,peninggalan sejarah, memfoto, membuat diagram, membuat peta sejarah,membuat replika benda sejarah dan sebagainya.
Pembelajaran diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan, yaitu menerapkan konsep,prinsip atau prosedur,menganalisis masalah,dan mengevaluasi sesuatu produk atau mengembangkan keterampilan,seperti: mencoba membuat sesuatu atau mengolah informasi, menerapkan prosedur hingga mengamalkan nilai-nilai kesejarahan.
C.     Pendekatan Pembelajaran
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran Sejarah di SMA/MA adalah:
2.      Dalam  mengembangkan  pemahaman  mengenai  kesinambungan  antara apa  yang  terjadi  di  masa  lampau  dengan  kehidupan  masa  kini,  dalam tugas untuk setiap periode sejarah peserta didik diarahkan agar mampu menemukan  peninggalan  fisik  (terutama  artefak)  dan  peninggalan abstrak  (tradisi,  pikiran,  pandangan  hidup,  nilai,  kebiasaan)  di masyarakat yang diwarisi dari peristiwa sejarah pada suatu periode.
5.      Setiap peristiwa sejarah di semester tiga dan seterusnya dapat dirancang sebagai  kegiatan  pembelajaran  untuk  satu  semester  dan  bukan  hanya merupakan  kegiatan  satu  atau  dua  pertemuan  secara  berurutan  untuk setiap  satu  pokok  bahasan.  Untuk  itu  maka  peserta  didik  secara kelompok  atau  individual  dapat  memilih  mempelajari  satu  atau  lebih peristiwa  sejarah  secara  mendalam  selama  satu  semester.  Hasil pendalaman  tersebut  dipaparkan  di  depan  kelas  dalam  berbagai  bentuk sajian  (makalah,  video,  pamflet,  diagram,  dan  sebagainya)  sehingga peserta  didik  lain  memiliki  pengetahuan  dan  pemahaman  peristiwa sejarah  lainnya  secara  garis  besar  berdasarkan  laporan  kelas  peserta didik (peer);
6.      Proses  pembelajaran  sejarah  memberi  kesempatan  kepada  peserta  didik untuk menggunakan berbagai sumber seperti buku teks, buku referensi,dokumen,  narasumber,  atau  pun  artefak  serta  memberi  kesempatan yang luas untuk menghasilkan “her or his own histories” (Borries, 2000)
Pendekatan  ilmiah  mendorong  peserta  didik  secara  aktif  membangun pengetahuannya  sendiri  melalui  aktivitas  ilmiah  mulai  dari  kegiatan  yang bersifat  atau  berbentuk:  mengamati,  menanya,  mengumpulkan  informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
5.      Mengomunikasikan
Dalam  kegiatan  ini  peserta  didik  melakukan  formulasi  gagasan  dan mengomunikasikan gagasan yang telah  dibuat. Secara khusus, kegiatan mengomunikasikan  disini  adalah  menyampaikan  hasil  rekontruksi sejarah  yang  dibuatnya  (her/his  own  history)  baik  dalam  bentuk  tulisan (makalah,  tanggapan),  diagram  yang  menggambarkan  keterkaitan  satu peristiwa dengan peristiwa lain, video, film dan sebagainya.
D.Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan  ilmiah  mendorong  peserta  didik  secara  aktif  membangun pengetahuannya  sendiri  melalui  aktivitas  ilmiah  mulai  dari  kegiatan  yang bersifat  atau  berbentuk:  mengamati,  menanya,  mengumpulkan  informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.